foto https://pngtree.com/freepng/clapperboard-film-film-elements_844722.html |
Sebagai
salah satu bentuk media massa, film dinilai mempunyai pengaruh yang besar bagi
kejiwaan penontonnya. Kendati demikian film dipandang memiliki jangkauan,
realisme, popularitas yang lebih, dan pada perkembangannya film digunakan
sebagai alat propaganda suatu negara.
Film juga
mempunyai sifat yang universal, sebuah film tidak hanya diproduksi oleh satu
negara saja, tetapi juga bisa oleh beberapa negara. Hal ini menunjukan bahwa
film bisa digunakan sebagai alat kerja sama antar negara. Seperti halnya 5 film
berikut yang merupakan hasil kerja sama antara negara Indonesia dengan Jepang:
Film mengenai mafia atau gangster telah banyak menghiasi layar lebar, mulai dari yang bergenre serius ataupun komedi sudah silih berganti ditayangkan. Takashi mike, sutradara ternama asal jepang, kembali membuat film yang tak disangka-sangka oleh para penggemarnya. Ia pun merekrut aktor yang jago beladiri asal Indonesia sebagai salah satu pemerannya, yaitu Yayan Ruhiyan.
Film ini menceritakan tentang perebutan kekuasaan,
sepeninggal bos yakuza bernama kamiura yang aslinya seorang vampir. Banyak
kejadian ganjil semenjak kematian kamiura. Seperti manusia kappa, yang
mendatangkan manusia berkostum kodok untuk mengalahkan para vampir.
Yakuza apocalypse didukung oleh musik yang keren. Yayan
Ruhiyan sebagai Kyoken juga berperan sangat baik. Adegan laganya pun sangat
oke, ada juga humor mengerikan yang dapat menghibur kamu yang suka lawakan
seperti itu. Tapi faktor aneh yang ada difilm ini dapat membuatmu geleng-geleng
kepala saat menontonnya.
Film yang rencananya akan segera tayang pada mei 2018 ini, akan diperankan artis terkenal dari Jepang yaitu Jean Fujioka sebagai pemain utamanya. Dia sendiri merupakan aktor Jepang yang menikah dengan wanita asal Indonesia bernama Vanina Amelia Hidayat. Dean kabarnya juga sering menetap di Indonesia.
Dalam proyek film kerja sama antara Jepang dan Indonesia ini,
Dean Fujioka berperan sebagai laki-laki yang terdampar di pesisir pulau aceh
tanpa identitas.
Selain Dean Fujioka, film Through the sea juga akan
dibintangi artis Jepang lain seperti Tsuruta Mayu, Taiga, dan Yoshinaga Jun.
Film ini tidak hanya dibintangi aktris dan aktor asal negeri sakura saja,
Through the sea juga melibatkan artis terkenal dari Indonesia seperti Adipati
Dolken dan Sekar Sari.
3. Killers
foto https://japanesestation.com/wp-content/uploads/2014/02/Killers-Film-Indonesia-Banner.jpg |
Film killers dirilis pada tahun 2014. Killers dibuat oleh Mo Brother yang sebelumnya membuat film rumah dara. Film ini diperankan oleh aktris dan aktor asal negeri Jepang dan Indonesia, seperti Oka Antara, Kazuki Kitamura, Rin Takanashi, Luna Maya dll. Film Killers juga diproduseri oleh presenter terkenal asal Indonesia yaitu Daniel Mananta.
Killers bercerita tentang Nomura Shuhei yang diperankan oleh
Kazuki Kitamura. Dia merupakan eksekutif muda yang berkarisma dan banyak
disukai orang-orang. Disisi lain ada Bayu Ananta yang perankan oleh Oka Antara.
Bayu adalah jurnalis muda asal Indonesia yang sedang terpuruk akibat obsesinya
yang terlalu besar. Kedua laki-laki tersebut mempunyai sisi gelap, yaitu
sama-sama suka membunuh orang.
Film ini pertama kali tayang pada Sundance Film Festival 2014
di Amerika Serikat. Menonton film killers akan teringat dengan film SAW, dengan
aksi pembunuhan yang kejam.
4. Merdeka
170805
Film ini merupakan kerja sama antara TOHO Jepang dengan Rapi Film. Dirilis pada tahun 2001, film ini mengisahkan masa perang selama kependudukan Jepang di Indonesia. Tidak heran film merdeka 170805 mengambil lokasi syuting di Indonesia. Tapi sayangnya film ini tidak tayang di Indonesia, karena masalah sensor.
Merdeka 170805 menceritakan saat jepang masuk ke Indonesia
untuk mengambil alih kekuasaan Belanda. Hingga akhirnya mereka berhasil
mengambil kekuasaan Belanda. Keadaan tiba-tiba berubah sejak Jepang mengalami
kekalahan perang dan Sukarno-Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Setelah itu semua tentara Jepang dipaksa pulang kembali ke
negaranya, tetapi beberapa diantara mereka ada yang menolak dan memilih untuk
tetap tinggal.
5. Aishiteru
Pada tahun 2013, untuk memperingati diplomasi antara Indonesia dan Jepang di buatlah projek film tv atau biasa disebut dengan FTV yang melibatkan kedua negara tersebut.
Film ini merupakan kerja sama antara DNA Production dan Fuji
TV-japan yang ditayangkan di KompasTV pada tahun 2013. Setelah dua tahun film
ini mendapatkan penghargaan di Panasonic Global Award 2015.
Film Aishiteru bercerita tentang Satoshi yang diperankan oleh
Minami Keisuke. Dia adalah jurnalis muda asal Jepang yang sedang meliput
perayaan hubungan Indonesia-Jepang ke 55. Selama Satoshi di Indonesia, dia
ditemani oleh mahasiswi lokal yang bernama mediana. Mediana diperankan oleh
Prisia Nasution, dia bertugas sebagai penerjemah Satoshi dalam berkomunikasi. Selain
meliput berita, Satoshi ternyata ingin mencari kakeknya yang bernama Tomutsu
Matsumoto, yang menghilang selama masa penajajahan Jepang di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar